BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs
individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial
memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial. Kontak sosial
dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial
dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung
apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk
contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C
lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial
tidak langsung. Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi
imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati dan empati.
II.
TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas Mata kuliah serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang pengaruh interaksi
sosial bagi masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin (tidak) dan dividus (dapat
dibagi). Individu dapat terdiri atas dua dimensi yaitu fisik yang pada dasarnya
berpoensi lahiriyah berupa gerakan anggota badan, panca indra dan lain-lain dan
psikis pada dasarnya berpotensi batiniyah berupa intelegensi emosi dan
lain-lain.
Potensi-potensi itu sebagian besar merupakan naluriah,untuk
mengadakan pemisahan secara tegas. Para ahli ilmu jiwa berbeda pendapat dalam
menentukan macam-macam potensi naluriah. James mengemukakan hampir 30 macam.
Torndike 40 macam ada pula yang menyatakan 9 dan 60 macam. Maka dari itu untuk
mengetahui individu lebih jelas kita tidak boleh terpaku pada naluriah saya
manusia perlu diadakan pendekatan seprti :
A.
Fisik
Wujud fisik adalah sebagai sebagian alam selalu tunduk pada
alam. Wujud ini tersusun dan mempunyai struktrur fisika seperti berat,volume
dan sifat-sifat lainnya. Seorang lahir kemudian menjadi dewasa,dan meninggalkan
hal ini yang merupkan gejala kealaman. Namun makhluk hdup mempunyai cirri-ciri
sendiri dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang disebut dengan
factor penunjanng kelangsungan hidup.
Sedangkan penunjang kehidupan manusia antara lain sandang,
pangan dan papan untuk keperluan ini manusia selalu berubah dengan
lingkungannya hal inilah yang menyebabkan perubahan lingkungan.
B.
Psikis
Wujud psikis ini bersama-sama membentuk individu yang berfungsi sangat
berpengaruh terhadap gerak dan tingkah lakufisk sedangkan tingkah laku fisik
berpengaruh pada psikis, contoh; tempereatur seseorang merupakan pantulan dari
kejiwaan tapi dipengaruhi oleh zat cairan (cairan empedu kuning,darah,empedu
hitam dn lendir) .
Tenaga kejiwaan yang sangat menonjol oleh Sigmund freud
disebut libido seksual (naluri tunggal dan sumber tingkah laku) yang melahirkan
dorongan untuk hidup dan mati. Sedangkan menurut A.D, marimba adalah cipta,
karsa, karya dan fungsi ini selalu mengalami perubahan dalam beberapa tahap.
II.
KELUARGA
Keluarga adalah kelompok individu yang utama dan yang
pertama yang dibentuk melalui bersatunya dua individu yang diikat melalui
perkawinan. Ada bebeerapa macam keluarga yang timbul dariperkawinan
ini:patrilokal yaitu wanita ikut kekeluarga suami. Matrilokal yaitu suami ikut
istri. Sedangkan Neolokal pihak suami dan istri membuat keluarga sendiri.
Keterpisahan ini tidak akan menghilangkan garis keturunan
dari keluarga asal mereka, keturunan yang berasal dari pihak ayah disebut
patrilinial,sedangkan keturunan dari pihak ibu disebut matrilineal. Dalam
keluarga tradisional ayah dijadikan tulang punggung keluarga dan ibu/istri
hanya sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi rumah saja. Namun dengan
dipermasalahkannya tentang kesetaraan gender pihak perempuan juga ikut andil
dalam memperjuangkan hak-haknya dengan analog bahwa perempuan itu sama dengan
laki-laki.
A.
Pengaruh Keluarga Pada
Anggota-Anggota Keluarganya.
Karakteristik
keluarga dapat dilihat dari beberapa hal :
1.
Terdiri atas hubungan darah.adopsi
atau perkawinan.
2.
Hidup bersama-sama.
3.
Satu kesatuan yang paling
berinteraksi dan berkomunikasi
4.
Mempertahankan kebudayaan bersama.
Sebagai
wadah interaksi komunikasi, keluarga juga berpengaruh bagi individu, pengaruh
tersebut menurut ahmadi antara lain;
1.
Status sosial dan ekonomi.
2.
Keutuhan keluarga.
3.
Sikap dan kebiasaan orang tua.
B.
Fungsi Keluarga
Keluarga adalah kelompok keluarga dan bagian dari
masyarakat dan tepat proses sosialisasi paling dini. Ayah difungsikan sebagai
kepala keluarga yang mencari nafkah yang dibantu anak laki-laki dan ibu
mengelola kehidupan rumah tangga dengan anak perempuan.
Menurut William
f.onburn fungsi keluarga sebagai;
1.
Pelindung
2.
Ekonomi
3.
Rekreasi
4.
Agama dan pendidikan.
Menurut merstedt
1.
Menguasai dan mengatur
impulus-impulus.
2.
Membantu
3.
Menegakkan budaya
4.
Mewujudkan status.
III.
MASYARAKAT
Menurut kodratnya manusia adalah mahluk masyarakat yang
saling berinteraksi bahu membantu satu sama lain,hak\l ini terjadi karena dalam
dalam diri manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat dan dorongan
itulah yang akan membawa manusia pada masa depan mereka dalam bersikap.
A.
Bentuk-Bentuk Masyarakat
1.
Masyarakat Paguyuban (gemeinschaft).
PJ Bourman menjelaskan masyarakat paguyuban adalah suatu
persekutuan mnusia yang disertai perasaan setia kawan dari hati ke hati dan
keadaan kolektif yang besar, sehingga perpisahan dalam kelompok ini sangat
tidak disenangi, adapun ciri-cirinya;
a.
Pola berkorban demi kebersamaan
b.
Pemenuhan hak tidak selamanya
c.
dikaitkan dengan kewajiban.
d.
Solidaritas yang tinggi.
2.
Masyarakat patembangan (geselschaft)
PJ. Bourman mengibaratkan seperti tumpukan pasir yang
tiap-tiap butirnya dapat terpisah dari yang lain. Keterikatan antara satu
dengan yang lain hanya dalam satu tujuan sehingga sifat keakurannya masih
sangat menonjol. Adapun cirri-cirinya;
b.
Solidaritas tidak terlalu kuat.
B.
Tingkatan-Tingkatan Masyarakat.
1. Masyarakat Tradisional.
Masyarakat tradisonal sebagai bentuk dari kehidupan bersama,mempunyai
keterkaitan hidup bersama yang sangat erat dengan lingkungan hidupnya,mereka
sangat bergantung pada manusia dan alam dengan mata pencaharian yang berpusat
pada petanian dan nelayan
Dalam memenuhi kebutuhan
sandang,pangan,dan papan mereka bergantung pada alam
karena kesederhanaan teknologi yang mereka miliki. Modal yang paling menonjol
adalah pemilk tanah sehingga banyak tuan-tuan tanah pada masyarakat tradisional
dan melahirkan elit masyarakat yang feudal dengan kepemimpinan otokritas.
2. Masyarakat modern
Adalah pola perkembangan dar masyarakat tadisional yang
telah mengalami kemajuan dala berbagai aspek kehidupan,kalau pada masyarakat
tradisisonal dikenal sebagai zaman agraris lain halnya dengan masyarakat modern
,zaman ini lebih dikenal dengan zaman industrialis karena segala usaha dan
kebutuhan manusia lebih memedukan antara SDA dengan SDM dengan menggunakan
teknologi disamping itu terciptanya berbagai industri diberbagai belahan dunia
dengan operator professional,
IV.
PENDIDIKAN
SEBAGAI DAYA PENGUBAH DAN PEMBAHARUAN MASYARAKAT
A.
Pendidikan sebagai daya pengubah
Pendidikan berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau
menstransmisi kebudayaan, diantaranya nilai-nilai nenek moyang, kepada generasi
muda. Dalam fungsi ini sekolah itu konservatif dan berusaha mempertahankan
status quo demi kestabilan politik, kesatuan dan persatuan bangsa. Disamping
itu sekolah juga turut mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri
dengan perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan sekolah memegang peranan penting sebagai “agent of change” untuk
membawa perubahan-perubahan social. Akan tetapi dalam norma-norma sosial,
seperti struktur keluarga, agama, filsafat bangsa, sekolah cendrung untuk
mempertahankan yang lama dan dengan demikian mencegah terjadinya perubahan yang
dapat mengancam keutuhan bangsa.
B.
Pendidikan dan Pembaharuan Masyarakat
Ada para pendidik yang menaruh kepercayaan yang besar sekali
akan kekuasaan pendidikan dalam membentuk masyarakat baru. Karena itu setiap
anak diharapkan memasuki sekolah dan ide-ide baru tentang masyarakat yang lebih
indah daripada yang sudah-sudah. Sekolah dapat menskontruksi atau mengubah dan
membentuk kembali masyarakat baru.
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Manusia adalah mahluk
social bukan mahluk individu yang hanya dapat hidup dalam kesendrian, tapi
manusia dapat menjalankan perannya sebagai mahluk tuhan dengan baik yaitu
dengan membentuk suatu asosiasi (pertemanan, organisasi, kelurga, dll) hubungan
yang mana dengan manjalin hubungan tersebut kita dapat berintraksi dan
membentuk dunia ini lebih indah dan lebih bermakna.
II.
Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari
kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik
dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan
kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
·
Drs.mawardi. Ir. Nur hidayat.
IAD/IBD/ISD/ untuk STAIN. Pusataka setia bandung 2000
·
Candra dkk. SOSIOLOGI. Viva
pakarindo. 2010
·
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah.
Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi
Aspek. 2007
·
Hermawan, Ruswandi dan Kanda
Rukandi. Perspektif Sosial Budaya. Bandung: UPI PRESS. 2007
·
Hermawan, Ruswandi dkk .
perkembangan masyarakat dan Budaya. Bandung : UPI PRESS. 2006
·
Kuswanto dan Bambang Siswanto.
Sosiologi. Solo: Tiga Serangkai . 2003 Dr. Duddy Mulyawan’s Site
INTERAKSI
SOSIAL
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang dibina oleh Bapak Drs. Nursin Romli, M.Pd
Disusun oleh:
1. Miftahul Kafi
2. Rifki Zakiyah
3. Yunia Kholifah
SEKOLAH ILMU AGAMA ISLAM
SUFYAN TSAURI
(STAIS) MAJENANG
Jln. K.H Sufyan Tsauri Majenang 53257
2014
kurang banyak ooom materi kul,iahnyaaa, mcieee muat niehh otakqyuuuu wahahahahahahah...............
ReplyDelete