Friday, December 19, 2014

Materi IBD INTERAKSI SOSIAL


BAB I
PENDAHULUAN
       I.            LATAR BELAKANG
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial. Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial tidak langsung. Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati dan empati.
   II.            TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang pengaruh interaksi sosial bagi masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN
       I.            INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin (tidak) dan dividus (dapat dibagi). Individu dapat terdiri atas dua dimensi yaitu fisik yang pada dasarnya berpoensi lahiriyah berupa gerakan anggota badan, panca indra dan lain-lain dan psikis pada dasarnya berpotensi batiniyah berupa intelegensi emosi dan lain-lain.
Potensi-potensi itu sebagian besar merupakan naluriah,untuk mengadakan pemisahan secara tegas. Para ahli ilmu jiwa berbeda pendapat dalam menentukan macam-macam potensi naluriah. James mengemukakan hampir 30 macam. Torndike 40 macam ada pula yang menyatakan 9 dan 60 macam. Maka dari itu untuk mengetahui individu lebih jelas kita tidak boleh terpaku pada naluriah saya manusia perlu diadakan pendekatan seprti :
A.   Fisik
Wujud fisik adalah sebagai sebagian alam selalu tunduk pada alam. Wujud ini tersusun dan mempunyai struktrur fisika seperti berat,volume dan sifat-sifat lainnya. Seorang lahir kemudian menjadi dewasa,dan meninggalkan hal ini yang merupkan gejala kealaman. Namun makhluk hdup mempunyai cirri-ciri sendiri dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang disebut dengan factor penunjanng kelangsungan hidup.
Sedangkan penunjang kehidupan manusia antara lain sandang, pangan dan papan untuk keperluan ini manusia selalu berubah dengan lingkungannya hal inilah yang menyebabkan perubahan lingkungan.
B.   Psikis
Wujud psikis ini bersama-sama membentuk individu yang berfungsi sangat berpengaruh terhadap gerak dan tingkah lakufisk sedangkan tingkah laku fisik berpengaruh pada psikis, contoh; tempereatur seseorang merupakan pantulan dari kejiwaan tapi dipengaruhi oleh zat cairan (cairan empedu kuning,darah,empedu hitam dn lendir) .
Tenaga kejiwaan yang sangat menonjol oleh Sigmund freud disebut libido seksual (naluri tunggal dan sumber tingkah laku) yang melahirkan dorongan untuk hidup dan mati. Sedangkan menurut A.D, marimba adalah cipta, karsa, karya dan fungsi ini selalu mengalami perubahan dalam beberapa tahap.
    II.            KELUARGA
Keluarga adalah kelompok individu yang utama dan yang pertama yang dibentuk melalui bersatunya dua individu yang diikat melalui perkawinan. Ada bebeerapa macam keluarga yang timbul dariperkawinan ini:patrilokal yaitu wanita ikut kekeluarga suami. Matrilokal yaitu suami ikut istri. Sedangkan Neolokal pihak suami dan istri membuat keluarga sendiri.
Keterpisahan ini tidak akan menghilangkan garis keturunan dari keluarga asal mereka, keturunan yang berasal dari pihak ayah disebut patrilinial,sedangkan keturunan dari pihak ibu disebut matrilineal. Dalam keluarga tradisional ayah dijadikan tulang punggung keluarga dan ibu/istri hanya sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi rumah saja. Namun dengan dipermasalahkannya tentang kesetaraan gender pihak perempuan juga ikut andil dalam memperjuangkan hak-haknya dengan analog bahwa perempuan itu sama dengan laki-laki.
A.   Pengaruh Keluarga Pada Anggota-Anggota Keluarganya.
Karakteristik keluarga dapat dilihat dari beberapa hal :
1.      Terdiri atas hubungan darah.adopsi atau perkawinan.
2.      Hidup bersama-sama.
3.      Satu kesatuan yang paling berinteraksi dan berkomunikasi
4.      Mempertahankan kebudayaan bersama.
Sebagai wadah interaksi komunikasi, keluarga juga berpengaruh bagi individu, pengaruh tersebut menurut ahmadi antara lain;
1.      Status sosial dan ekonomi.
2.      Keutuhan keluarga.
3.      Sikap dan kebiasaan orang tua.
B.   Fungsi Keluarga
Keluarga adalah kelompok keluarga dan bagian dari masyarakat dan tepat proses sosialisasi paling dini. Ayah difungsikan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah yang dibantu anak laki-laki dan ibu mengelola kehidupan rumah tangga dengan anak perempuan.
Menurut William f.onburn fungsi keluarga sebagai;
1.      Pelindung
2.      Ekonomi
3.      Rekreasi
4.      Agama dan pendidikan.

Menurut merstedt
1.      Menguasai dan mengatur impulus-impulus.
2.      Membantu
3.      Menegakkan budaya
4.      Mewujudkan status.
 III.            MASYARAKAT
Menurut kodratnya manusia adalah mahluk masyarakat yang saling berinteraksi bahu membantu satu sama lain,hak\l ini terjadi karena dalam dalam diri manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat dan dorongan itulah yang akan membawa manusia pada masa depan mereka dalam bersikap.
A.   Bentuk-Bentuk Masyarakat
1.     Masyarakat Paguyuban (gemeinschaft).
PJ Bourman menjelaskan masyarakat paguyuban adalah suatu persekutuan mnusia yang disertai perasaan setia kawan dari hati ke hati dan keadaan kolektif yang besar, sehingga perpisahan dalam kelompok ini sangat tidak disenangi, adapun ciri-cirinya;
a.       Pola berkorban demi kebersamaan
b.      Pemenuhan hak tidak selamanya
c.        dikaitkan dengan kewajiban.
d.      Solidaritas yang tinggi.


2.     Masyarakat patembangan (geselschaft)
PJ. Bourman mengibaratkan seperti tumpukan pasir yang tiap-tiap butirnya dapat terpisah dari yang lain. Keterikatan antara satu dengan yang lain hanya dalam satu tujuan sehingga sifat keakurannya masih sangat menonjol. Adapun cirri-cirinya;
a.       Pemenuhan hak selalu dikaitkan dengan kewajiban.
b.      Solidaritas tidak terlalu kuat.
B.   Tingkatan-Tingkatan Masyarakat.
1.     Masyarakat Tradisional.
Masyarakat tradisonal sebagai bentuk dari kehidupan bersama,mempunyai keterkaitan hidup bersama yang sangat erat dengan lingkungan hidupnya,mereka sangat bergantung pada manusia dan alam dengan mata pencaharian yang berpusat pada petanian dan nelayan
Dalam memenuhi kebutuhan sandang,pangan,dan papan mereka bergantung pada alam karena kesederhanaan teknologi yang mereka miliki. Modal yang paling menonjol adalah pemilk tanah sehingga banyak tuan-tuan tanah pada masyarakat tradisional dan melahirkan elit masyarakat yang feudal dengan kepemimpinan otokritas.
2.     Masyarakat modern
Adalah pola perkembangan dar masyarakat tadisional yang telah mengalami kemajuan dala berbagai aspek kehidupan,kalau pada masyarakat tradisisonal dikenal sebagai zaman agraris lain halnya dengan masyarakat modern ,zaman ini lebih dikenal dengan zaman industrialis karena segala usaha dan kebutuhan manusia lebih memedukan antara SDA dengan SDM dengan menggunakan teknologi disamping itu terciptanya berbagai industri diberbagai belahan dunia dengan operator professional,
 IV.            PENDIDIKAN SEBAGAI DAYA PENGUBAH DAN PEMBAHARUAN MASYARAKAT
A.   Pendidikan sebagai daya pengubah
Pendidikan berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau menstransmisi kebudayaan, diantaranya nilai-nilai nenek moyang, kepada generasi muda. Dalam fungsi ini sekolah itu konservatif dan berusaha mempertahankan status quo demi kestabilan politik, kesatuan dan persatuan bangsa. Disamping itu sekolah juga turut mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

                  Dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekolah memegang peranan penting sebagai “agent of change” untuk membawa perubahan-perubahan social. Akan tetapi dalam norma-norma sosial, seperti struktur keluarga, agama, filsafat bangsa, sekolah cendrung untuk mempertahankan yang lama dan dengan demikian mencegah terjadinya perubahan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

B.   Pendidikan dan Pembaharuan Masyarakat
Ada para pendidik yang menaruh kepercayaan yang besar sekali akan kekuasaan pendidikan dalam membentuk masyarakat baru. Karena itu setiap anak diharapkan memasuki sekolah dan ide-ide baru tentang masyarakat yang lebih indah daripada yang sudah-sudah. Sekolah dapat menskontruksi atau mengubah dan membentuk kembali masyarakat baru.
BAB III
PENUTUP
       I.            Kesimpulan
Manusia adalah mahluk social bukan mahluk individu yang hanya dapat hidup dalam kesendrian, tapi manusia dapat menjalankan perannya sebagai mahluk tuhan dengan baik yaitu dengan membentuk suatu asosiasi (pertemanan, organisasi, kelurga, dll) hubungan yang mana dengan manjalin hubungan tersebut kita dapat berintraksi dan membentuk dunia ini lebih indah dan lebih bermakna.
    II.            Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.





DAFTAR PUSTAKA

·         Drs.mawardi. Ir. Nur hidayat. IAD/IBD/ISD/ untuk STAIN. Pusataka setia bandung 2000
·         Candra dkk. SOSIOLOGI. Viva pakarindo. 2010
·         Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi Aspek. 2007
·         Hermawan, Ruswandi dan Kanda Rukandi. Perspektif Sosial Budaya. Bandung: UPI PRESS. 2007
·         Hermawan, Ruswandi dkk . perkembangan masyarakat dan Budaya. Bandung : UPI PRESS. 2006
·         Kuswanto dan Bambang Siswanto. Sosiologi. Solo: Tiga Serangkai . 2003 Dr. Duddy Mulyawan’s Site









INTERAKSI SOSIAL

 Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah  yang dibina oleh Bapak Drs. Nursin Romli, M.Pd




Logo STAIS
 















Disusun oleh:
1.    Miftahul Kafi
2.    Rifki Zakiyah
3.    Yunia Kholifah




SEKOLAH ILMU AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI
(STAIS) MAJENANG
Jln. K.H Sufyan Tsauri Majenang 53257
2014

1 comment:

  1. kurang banyak ooom materi kul,iahnyaaa, mcieee muat niehh otakqyuuuu wahahahahahahah...............

    ReplyDelete