Friday, December 26, 2014

islamic building " musabaqah fil khoiroh"

Makalah  Islamic Building Kel-5
                                                                

             
Musabaqah Fil Khoiroh




Makalah  ini  disusun  untuk memenuhi tugas mata kuliah Islamic Building
Kelas karyawan

Dosen pembimbing: Saekhoni, M.Si
Kelas: 1c Tarbiyah / Syari’ah

                                             Disusun oleh:
                                             1. Iin Erlina
                                             2. Husrin
                                             3. Miftahul Kafi
                                             4. Banatus Sholihah
                                             5. Rohiyatun Mafia
                                             6. Ilham Amanat Syaiful Haq
                                             7. Nofita

Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri
 ( STAIS ) MAJENANG
Jl.KH.Sufyan Tsauri Po.Box 18 Cibeunying
 Tlp. (0280)-623562 Majenang 53257
 2014



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa yang senantiasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Musabaqah fil khoiroh ( upaya dalam menuju kebaikan.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Islamic Building. Adapun makalah ini  berjudul “Musabaqah fil khoiroh”.                                                       Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.                                                                 Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

                                                                                    Majenang, 25 Desember 2014


                                                                                    Tim Penyusun



















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                         i
DAFTAR ISI                                                                                                        ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                    1
            1.1 Latar Belakang                                                                                   1
            1.2 Tujuan                                                                                                 1
BAB II PEMBAHASAN                                                                                     2
            2.1 Musabaqah Fil Khoiroh                                                                     2
BAB III PENUTUP                                                                                             4
            3.1 Kesimpulan                                                                                          4
            3.2 Saran                                                                                                    4
DAFTAR PUSTAKA                                                                                          5

BAB I
PENDAHULUAN  
1.1.Latar Belakang
Musabaqah fil khoiroh atau yang sering kita kenal dengan “  upaya menuju kebaikan”. Dengan upaya atau usaha untuk terus berbuat kebaikan walaupun sedikit demi sedikit apabila sering dilakukan maka kita pun akan terbiasa. Semua kebaikan yang kita lakukan atas niat karena Alloh SWT. maka itu bernilai ibadah.
Dalam makalah yang berjudul “Musabaqah Fil Khoiroh” ini akan dibahas yaitu tentang upaya dalam menuju kebaikan.  

1.2.Tujuan
1.   Sebagai sarana informasi untuk memotivasi para pembaca dalam berbuat kebaikan.
2.   Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca.
3.   Sebagai tugas Mata Kuliah Islamic building.















BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Musabaqah Fil Khoiroh
Dalam melihat hidup masyarakat disekitar kita, sering kita jumpai ada beberapa orang yang mempunyai kecenderungan tertentu. Orang yang terbiasa berbuat maksiyat, maka dari hari kehari dia akan semakin terjerumus kedalam lembah yang hitam. Sebaliknya orang yang suka sholat berjamaah ke masjid, maka dia akan ramah ke tetangganya, rutin berinfaq dan bahagia kehidupan keluarganya.
Semakin seseorang memperbanyak dalam membiasakan untuk berbuat baik, maka semakin banyak terbuka pintu-pintu kebaikan yang lain. Salah satu kunci kesuksesan hidup kita adalah bagaimana kita membiasakan berbuat baik. Semakin kita terbiasa melakukan perbuatan baik, maka semakin mudah jalan kita untuk mencapai kebahagiaan hidup. Agar manusia terbiasa beribadah, maka beberapa ibadah dilakukan dalam kurun waktu tertentu seperti sholat lima kali dalam sehari, puasa sunnah dua kali seminggu, dan sholat jum’at sekali sepekan.
Permasalahan awal yang biasaya ditemukan dalam melakukan sesuatu yaitu dalam memulainya. Terkadang memulai suatu aktifitas itu lebih berat dibandingkan ketika melaksanakannya. Maka ketika kita mendorong mobil yang mogok, akan diperlukan tenaga yang besar saat sebelum mobil bergerak. Setelah mobil tersebut bergerak, diperlukan daya dorong yang kecil. Ada juga sifat kita yang menunda perbuatan baik, padahal perbuatan baik janganlah ditunda. Kalau kita ada keinginan untuk menunda, maka tundalah untuk menunda. Hal ini seperti yang disampaikan Rosululloh SAW:  “ Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang : kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.”
Salah satu cara untuk mempermudah kita dalam memulai suatu ibadah adalah dengan mengetahui akan besarnya manfaat yang akan dirasakan. Segala hambatan atau godaan untuk tidak melaksanakan kebaikan tersebut akan bisa dilewatkan dengan keyakinan yang kuat. Oleh sebab itu, kita wajib mencari ilmu tentang fadhilah ( kelebihan ) dari suatu amalan atau ibadah. Bahkan untuk menguatkan hati, kita juga perlu mencari ilmu secara berulang kali. Bahkan beberapa pengulangan dalam Al-qur’an digunakan agar manusia semakin ingat.

       Artinya : “ Dan  sesungguhnya  dalam  Al-qur’an  ini  Kami telah  ulang - ulangi ( peringatan – peringatan ), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari.” (QS. Al Israa’ 41)
Jadi, mulailah perbuatan baik yang ingin anda lakukan sekarang dan jangan ditunda. Kalau belum yakin, perluas dan perdalam ilmu agar kita semakin yakin.













BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Musabaqah fil khoiroh ( upaya dalam menuju kebaikan ), dalam memulai sebuah kebaikan memang terkadang ada saja yang membuat perasaan untuk menunda-nunda. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memaksa untuk mecoba dan terus mencoba untuk selalu berbuat kebaikan. Semua itu memang harus dilakukan sedikit demi sedikit dan sering dilakukan agar kita terbiasa nantinya.
Saran
Bagi para pembaca janganlah ragu untuk berbuat baik. Seseorang yang suka berbuat baik pasti akan mendapatkan balasan yang baik pula.
Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan akhirnya kami dari kelompok V (lima) mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Dosen selaku pembimbing, dan kawan-kawan dari kelompok V (lima) yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.














DAFTAR PUSTAKA

v  Sumber : Gatot H. Pramobo,  Membiasakan berbuat baik,  Juni 2008
v  Alqur’an : Surat Al Israa : 41























  

















No comments:

Post a Comment