MAKALAH ISD
/ IBD KE - 1
“MASYARAKAT DESA DAN KOTA”
Makalah ini disusun dan dipersentasikan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dan Ilmu Budaya
Dasar ( IBD )
Dosen Pembimbing: Drs. H NURSIN
ROMLI, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 6
1.KUSWO
2.MINTI
3.BANATUS SOLIHAH
KELAS :
I C Karyawan
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI
( STAIS ) MAJENANG
Jalan, K.H Sufyan Tsauri
Majenang 53257
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, kasih sayangdan karunia-Nya
yang talah memberikan kesabaran,kesungguhan dan kemapuan yang ada, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Filsafat pancasila dengan judul “DINAMIKA UUD 1945”.
Makalah ini disusun
dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah FILSAFAT PANCASILA yang diberikan kepada saya yang sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan penulis yang didapat selama menempuh pendidikan pada Sekolah
Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri ( STAIS ).
Untuk itu saya selaku penyusun
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini terutama keada Dosen mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA yang telah
memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada
waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritikan dan
saran yang membangun agar saya dapat menyusu kembali menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis Khususnya dan bagi pembaca pada
Umumnya. Akhirnya kata penulis menucapkan terima kasih.
Karangpucung, .............................2014
Penulis,
Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota dalam Pembangunan
Bangsa Indonesia
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah
society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat”
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan anta r
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Katasociety berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Katasociety berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Mayarakat
Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian
masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang
menonjol pada masyarakat kota yaitu :
2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah
manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering
sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan
agama dan sebagainya .
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih
tegas dan mempunyai batas-batasyangnyata
5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.interaksi yang terjai lebih banyak terjadi
berdasarkan pada factor kepentingan daripadafactorpribadi
7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Ciri-ciri Masyarakat Kota
1.kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan keagamaan di desa
2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih
tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.interaksi yang terjai lebih banyak terjadi
berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa
- Jumlah dan kepadatan penduduk
- Stratifikasi social
- Pola interaksi social
- Lingkungan hidup
- Corak kehidupan sosial- solidaritas sosial- mata
pencaharian- mobilitas sosial
Hubungan Desa dan Kota
a. masyarakat
tersebut bukanlah 2 komunitas yg berbeda
b.
bersifat ketergantungan
c.
kota tergantung desa dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan
d. desa jg merupakan tenaga kasar pd jenis pekerjaan tertentu
e. sebaliknya, kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan desa
f. peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan krj berakibat kepadatan
g. mereka kelompok para penganggur di desa
d. desa jg merupakan tenaga kasar pd jenis pekerjaan tertentu
e. sebaliknya, kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan desa
f. peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan krj berakibat kepadatan
g. mereka kelompok para penganggur di desa
Masyarakat Pedesaan
A. Pengertian desa-desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografis, social, ekonomi, politik dan kulural yng terdapat di suatu
daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain.
Pola keruangan desa bersifat agraris yang sebagian atau seluruhnya terisolasi
dari kota. Tempat kediaman penduduk mencerminkan tingkat penyesuaian penduduk
terhadap lingkungan alam, seperti iklim, tanah, topografi, tata air, sumber
alam, dan lain-lain. Tingkat penyesuaian penduduk desa terjhadap lingkungan
alam bergantung factor ekonomi, social, pendidikan dan kebudayaan.
Ciri – ciri Desa
Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut
:
1. System kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan
dasar ekelurgaan (paguyuban).
2. Mansyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat.
2. Mansyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat.
3. Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih
mendalam dan erat bla dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas
wilayahnya.
4. Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
4. Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
5. Factor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak
kehidupan masyarakat.
6. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
6. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
Ciri Masyarakat Desa, yaitu :
1. Di dalam masyarakat pedesaan di
antara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya diluar batas-batas wilayahnya.
lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya diluar batas-batas wilayahnya.
2. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-
pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-
pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
4. Masyarakat
tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat
istiadat dan sebagainya.
istiadat dan sebagainya.
Gotong Royong
Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia
yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila,hukum adat, ketuhanan, dan
kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia.
Contohnya seperti :
Contohnya seperti :
1.Membersihkan lingkungan bersama
2.Adanya sistem ronda untuk menjaga lingkungan
3.Saling membantu sesama warga
4.Bahu membahu dalam pembangunan desa
Sifat dan Hakikat
Masyarakat desa dinilai oleh orang kota sebagai
masyarakat damai, harmonis, adem ayem dan tenang.
Dan memiliki sifat :
- petani tidak kolot, tidak bodoh, tidak malas
- sifat hidup penduduk desa rata-rata luas sawah
kurang lebih 0,5 ha
Gejala Mayarakat Pedesaan
Di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal
bermacam-macam gejala, yang menyebabkan di dalam masyarakat pedesaan penuh
dengan ketegangan-ketegangan. Gejala-gejala sosial tersebut antara lain :
a. Konflik (pertengkaran), pertengkaran yang terjadi
di sini biasanya terjadi karena masalah sehari-hari rumah tangga dan sering
menjalar ke luar rumah tangga.
b. Kontraversi (pertentangan), petentangan ini sering terjadi diakibatkan perubahan kebudayaan, psikologi ata dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).
b. Kontraversi (pertentangan), petentangan ini sering terjadi diakibatkan perubahan kebudayaan, psikologi ata dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).
c. Kompetisi (persaingan), persaingan di sini sering
terjadi dalam berbagai hal, terutama dalam bekerja.
d. Kegiatan pada masyarakat pedesaan
G. Sistem Budaya Petani Indonesia
Sejarah
perjuangan hidup umat manusia hanya akan bermuara pada dua latar
belakangbudaya, budaya petani (bertani, berternak dan menangkap ikan sebagai
nelayan) dan budayapedagang. Indonesia, secara sadar mentransformasi budaya
petani ke dalam budaya industri. Dan budaya itu pula yang menjiwai budaya
industrinya. Apa dan bagaimana “budaya petani” dan “budaya pedagang” dapat
tergambar dalam kisah sederhana
http://techflavour.wordpress.com/2011/11/17/isd-bab-vii-masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/
http://techflavour.wordpress.com/2011/11/17/isd-bab-vii-masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/
No comments:
Post a Comment