Friday, December 19, 2014

MATERI IBD MASYARAKAT DESA DAN KOTA


MAKALAH ISD / IBD KE - 1
MASYARAKAT DESA DAN KOTA”


 




                                               

Makalah ini disusun dan dipersentasikan untuk memenuhi
tugas mata kuliah  Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dan Ilmu Budaya Dasar ( IBD )

Dosen Pembimbing: Drs. H NURSIN ROMLI, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 6
1.KUSWO
2.MINTI
3.BANATUS SOLIHAH
KELAS          : I C Karyawan
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI
( STAIS ) MAJENANG
Jalan, K.H Sufyan Tsauri Majenang 53257
2014
KATA PENGANTAR
  Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, kasih sayangdan karunia-Nya yang talah memberikan kesabaran,kesungguhan dan kemapuan yang ada, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Filsafat pancasila dengan judul “DINAMIKA UUD 1945”.
 Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah FILSAFAT PANCASILA yang diberikan kepada saya yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan penulis yang didapat selama menempuh pendidikan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri ( STAIS ).
Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini terutama keada Dosen mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA yang telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritikan dan saran yang membangun agar saya dapat menyusu kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis Khususnya dan bagi pembaca pada Umumnya. Akhirnya kata penulis menucapkan terima kasih.
Karangpucung, .............................2014
Penulis,


Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota dalam Pembangunan Bangsa Indonesia
Pengertian Masyarakat
        Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan          anta     r entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
          Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Katasociety berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Mayarakat Perkotaan
       Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batasyangnyata
5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripadafactorpribadi
7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar. 
 Ciri-ciri Masyarakat Kota
1.kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa
- Jumlah dan kepadatan penduduk
- Stratifikasi social
- Pola interaksi social
- Lingkungan hidup
- Corak kehidupan sosial- solidaritas sosial- mata pencaharian- mobilitas sosial
Hubungan Desa dan Kota
a.     masyarakat tersebut bukanlah 2 komunitas yg berbeda
b.    bersifat ketergantungan
c.    kota tergantung desa dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan
d.    desa jg merupakan tenaga kasar pd jenis pekerjaan tertentu
e.     sebaliknya, kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan desa
f.     peningkatan penduduk tanpa diimbangi perluasan kesempatan krj berakibat kepadatan
g.     mereka kelompok para penganggur di desa
Masyarakat Pedesaan
A. Pengertian desa-desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografis, social, ekonomi, politik dan kulural yng terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain. Pola keruangan desa bersifat agraris yang sebagian atau seluruhnya terisolasi dari kota. Tempat kediaman penduduk mencerminkan tingkat penyesuaian penduduk terhadap lingkungan alam, seperti iklim, tanah, topografi, tata air, sumber alam, dan lain-lain. Tingkat penyesuaian penduduk desa terjhadap lingkungan alam bergantung factor ekonomi, social, pendidikan dan kebudayaan.
Ciri – ciri Desa
Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut :
1. System kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar ekelurgaan (paguyuban).
2. Mansyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat.
3. Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bla dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya.
4.  Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
5. Factor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat.
6. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
Ciri Masyarakat Desa, yaitu :
1. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya diluar batas-batas wilayahnya.
2.  Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3.  Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-
pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang.
4.  Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat
istiadat dan sebagainya.
Gotong Royong
Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila,hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia.
Contohnya seperti :
1.Membersihkan lingkungan bersama
2.Adanya sistem ronda untuk menjaga lingkungan
3.Saling membantu sesama warga
4.Bahu membahu dalam pembangunan desa
Sifat dan Hakikat
Masyarakat desa dinilai oleh orang kota sebagai masyarakat damai, harmonis, adem ayem dan tenang.
Dan memiliki sifat :
- petani tidak kolot, tidak bodoh, tidak malas
- sifat hidup penduduk desa rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha
Gejala Mayarakat Pedesaan
Di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam gejala, yang menyebabkan di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-ketegangan. Gejala-gejala sosial tersebut antara lain :
a. Konflik (pertengkaran), pertengkaran yang terjadi di sini biasanya terjadi karena masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar rumah tangga.
b. Kontraversi (pertentangan), petentangan ini sering terjadi diakibatkan perubahan kebudayaan, psikologi ata dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).
c. Kompetisi (persaingan), persaingan di sini sering terjadi dalam berbagai hal, terutama dalam bekerja.
d. Kegiatan pada masyarakat pedesaan
G. Sistem Budaya Petani Indonesia
Sejarah perjuangan hidup umat manusia hanya akan bermuara pada dua latar belakangbudaya, budaya petani (bertani, berternak dan menangkap ikan sebagai nelayan) dan budayapedagang. Indonesia, secara sadar mentransformasi budaya petani ke dalam budaya industri. Dan budaya itu pula yang menjiwai budaya industrinya. Apa dan bagaimana “budaya petani” dan “budaya pedagang” dapat tergambar dalam kisah sederhana
 http://techflavour.wordpress.com/2011/11/17/isd-bab-vii-masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/

No comments:

Post a Comment