Makalah
BTQ / PPI Ke - 7
METODE
PEMBELAJARAN
BACA TULIS AL
QU AN AL - BARQI
Diajukan guna memperkaya pengetahuan
tentang mata kuliah BTA / PPI
Sekaligus menjadi persyaratan mata
kuliah
Dosen : KHOTIBUL
UMAM,M.HUM
DISUSUN OLEH KELOMPOK
07:
PRODI
: Tarbiyah & Syari’ah / SE 1C
1.KUSW0
|
|
2.AJI
JUWARJONO
|
|
3.HAERUL
LATIPAH
|
|
4.NUR
HIKMAH
|
|
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS)
Jl. Kyai Haji Sufyan Tsauri Telp. (0280) 622318
Majenang 53257
Tahun Akademik 2014/2015
A.
PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi di masyarakat kita, terutama di rumah-rumah keluarga muslim
semakin sepi dari
bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an. Hal ini disebabkan karena terdesak dengan
munculnya berbagai produk sain dan tehnologi serta derasnya arus budaya
asing yang semakin
menggeser minat untuk belajar membaca Al Qur'an sehingga
banyak anggota keluarga tidak bisa membaca Al Qur'an. Akhirnya kebiasaan membaca Al Qur'an ini sudah mulai langka. Yang
ada
adalah suara-suara radio, TV,
Tape recorder,
karaoke, dan lain-lain.
Keadaan seperti
ini adalah keadaan yang sangat
memprihatinkan. Belum
lagi masalah
akhlak, akidah dan pelaksanaan ibadahnya, yang semakin hari semakin jauh dari tuntunan Rasululloh . Maka sangat diperlukan kerjasama dari semua fihak untuk mengatasinya. Yaitu
mengembalikan
kebiasaan membaca Al Qur'an di rumah-rumah kaum muslimin dan membekali kaum muslimin dengan nilai-nilai Islam, sehingga bisa hidup secara Islami demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pada dekade belakangan ini telah banyak metode pengajaran baca tulis Al-Qur'an
dikembangkan, begitu juga buku-buku panduannya telah
banyak
disusun dan dicetak.
Para pengajar baca tulis Al-Qur'an
tinggal memilih metode yang paling cocok baginya, paling efektif dan paling murah.
Dunia pendidikan mengakui bahwa suatu metode pengajaran senantiasa memiliki kekuatan
dan
kelemahan. Keberhasilan suatu metode pengajaran sangat ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Kemampuan guru.
2. Siswa
3. Lingkungan.
4. Materi pelajaran.
5. Alat pelajaran.
6. Tujuan yang hendak dicapai.
Dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur'an harus menggunakan metode. Dengan menggunakan
metode yang tepat akan menjamin tercapainya tingkat keberhasilan yang
lebih tinggi dan merata bagi siswa.
ETODE AL - BARQY
Ditemukan oleh dosen Fakultas Adab
IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhajir Sulton pada tahun 1965 Perjalanan metode al
Barqy: .Pada tahun 1973 ALBARQY mulai disusun dalam bentuk stensilan dan mulai
dikembangkan ke masyarakat untuk menampung keluhan-keluhan dan problematika
pembacaan Al Qur’an.Tahun 1977 ALBARQY Mulai diakui eksistensinya. Tahun 1983
Buku ALBARQY mulai dicetak dalam bentuk memanjang seperti polio.
Pada tahun 1984 -1989 ALBARQY
mengalami kefakuman, dengan terjadinya tragedi Tanjung Priuk. Kemudian akhir
tahun 1989 Perintisan praktek ALBARQY kepada anak SMP dan SMA sebanyak 208
anak. Dengan 6 ustad dan 1 cadangan. Tahun 1991 Mulai negosiasi dengan beberapa
instansi dan melakukan pameran. Kemudian pada tahun 1994 Mulai mengadakan tutor
ALBARQY. Dan tahun1995 Berkolaborasi dengan Yayasan-yayasan di Jakarta.
Metode al-Barqy dapat dinilai sebagai metode cepat membaca al-Qur'an yang paling awal. Metode ini ditemukan dosen Fakultas Adab
IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada
1965.
Awalnya,
al-Barqy
diperuntukkan
bagi siswa
SD Islam
at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa
yang belajar metode ini lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Muhadjir lantas
membukukan
metodenya pada 1978, dengan judul Cara Cepat Mempelajari Bacaan al-Qur'an al-
Barqy.
MUHADJIR SULTHON MANAJEMEN (MSM) merupakan lembaga yang didirikan
untuk membantu program pemerintah dalam hal pemberantasan buta Baca Tulis Al Qur’an dan
Membaca Huruf Latin. Berpusat di Surabaya, dan telah mempunyai cabang di beberapa kota besar di Indonesia, Singapura & Malaysia.
Metode ini disebut ANTI LUPA karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf
/ suku kata yang telah dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru. Penyebutan
Anti
Lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Agama RI.
Metode ini diperuntukkan
bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat
MEMPERMUDAH dan MEMPERCEPAT anak / siswa belajar membaca. Waktu untuk belajar membaca Al Qur’an menjadi semakin singkat.
1.METODE PEMBELAJARAN AL - BARQY
Menggunakan sistem 8 jam, artinya
hanya dengan 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf al Qur’an Menggunakan
SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar al Qur’an
Bukunya dilengkapi teknik imla’ yang praktis dan teknik menulis khat, dilengkapi
buku latihan menulis huruf al Qur’an Sangat cepat jika dipakai klasikal, bahkan
massal Tidak membosankan, karena ada teknik-teknik yang akurat dan menarik
Matematis, Linguistik Interpersonal Linguistik, Spesial Matematis Musikal,
Kinestetik
2.KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN
1). Anak mampu mengikuti bacaan guru
sampai hafal, kemudian mampu mengenal huruf yang dipilih secara acak dan
membacanya.
2). Mampu menebalkan tulisan yang
berupa titik-titik.
3). Mampu mengenal bacaan-bacaan
panjang (mad), sukun dan syaddah.
4). Mampu mengenal huruf asli (tanpa
harokat)
5). Mampu mengenal bacaan yang tidak
dibaca ( tidak mendapat harokat) dalam al Qur’an)
6). Mampu mengenal bacaan yang
Masykil
7). Mampu mengenal huruf yang
bersambung ( dia awal, tengah atau di akhir)
8). Mampu mengenal tanda-tanda baca
(waqaf).
3.LANGKAH METODE AL- BARQY
1).Fase analitik, yaitu guru
memberikan contoh bacaan yang berupa kata-kata lembaga dan santri mengikutinya
sampai hafal, dilanjutkan dengan pemenggalan kata lembaga dan terakhir evaluasi
yaitu dengan cara guru menunjuk huruf secara acak dan santri membacanya
2). Fase sintetik, yaitu satu huruf
(suku) digabung dengan yang lain, hingga berupa suatu bacaan. 3). Fase penulisan,
yaitu santri menebali tulisan yang berupa titik-titik
4). Fase pengenalan bunyi a-i-u,
yaitu pengenalan terhadap tanda baca fathah, kashroh, dan dhommah.
5). Fase pemindahan, yaitu
pengenalan terhadap bacaan atau bunyi Arab yang sulit, maka didekatkan pada
bunyi-bunyi Indonesia yang berdekatan, misal: dengan pendekatan dengan
pendekatan
6). Fase pengenalan mad, yaitu
mengenalkan santri pada bacan-bacaan panjang
7). Fase pengenalan tanda sukun,
yaitu mengenalkan santri pada bacaan-bacaan yang bersukun
8). Fase pengenalan tanda syaddah,
yaitu mengenalkan santri pada bacaan-bacaan yang bersyaddah (berbunyi dobel)
9). Fase pengenalan huruf asli,
yaitu mengenalkan santri pada huruf asli (tanpa harokat), seperti; Alif Ba’ Ta’
10). Fase pengenalan huruf yang
tidak dibaca, yaitu mengenalkan santri pada huruf yang tidak mendapat tanda
saksi (harokat) atau tidak dibaca.
11). Fase pengenalan bacaan yang
masykil, yaitu mengenalkan santri pada huruf yang biasa dijumpai di Al Qur’an,
misal: dibaca pendek
12). Fase pengenalan menyambung,
yaitu mengenalkan santri pada huruf-huruf yang disambung di awal, di tengah,
dan di akhir
13). Fase pengenalan tanda waqof,
yaitu mengenalkan santri pada tanda-tanda baca seperti yang sering ditemui di
Al Qur’an.
4.TARGET AKHIR METODE
1).
Anak mampu mengenal huruf-huruf dan tidak mudah lupa dengan huruf-huruf
yang telah dikenalkan dan dipelajarinya karena metodenya yang mempermudah dan
mempercepat anak dalam belajar membaca. Anak akan mudah mengingat kembali tanpa
bantuan dari guru.
2). Membantu program pemerintah
dalam hal pemberantasan buta aksara Al Qur’an dan membantu umat islam agar
lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Sebagai upaya strategis demi terwujudnya
generasi Islami yang cerdas, beriman dan bermartabat.
Menumbuhkan generasi dengan
kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, memahami dan mengamalkan kandungan
Alquran.
4). Mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, mengerti dan memahami serta mengamalkan kandungan
Alquran.
5. KELEBIHAN METODE AL - BARQY
1).Bagi guru (guru mempunyai keahlian
tambahan sehingga dapat mengajar dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan
di waktu luang dengan keahlian yang dipelajari),
2). Bagi Murid (Murid merasa cepat
belajar sehingga tidak merasa bosan dan menambah kepercayaan dirinya karena
sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level
sehingga biayanya lebih murah),
3). Bagi Sekolah (sekolah menjadi lebih
terkenal karena murid- muridnya mempunyai kemampuan untuk menguasai pelajaran
lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lain).
4). Menggunakan sistem 8 Jam, artinya hanya
dengan waktu 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf Al-Qur’an.
5). Praktis untuk segala umur.
6). Menggunakan metode yang aktual
yaitu SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar Al-Qur’an.
7). Memperhatikan pendekatan,
sistematika dan teknik dalam pembelajaran.
8). Cepat dapat membaca huruf
sambung
9). Bukunya dilengkapi teknik imlak
yang praktis dan teknik menulis khat, serta dilengkapi dengan buku latihan
menulis Al BARQI (LKS),
10).Tidak membosankan karena ada
teknik-teknik yang akurat dan menarik seperti: menyanyi, permainan dan
lain-lain.
11).Sangat cepat jika dipakai
klasikal, bahkan massal.
12).Memasukan aspek psikologis dan
kemampuan filosofis peserta didik.
6. KELEMAHAN METODE AL – BARQY
1). Anak tidak mengenal huruf
hijaiyah dengan lengkap
2). Huruf hijaiyah diajarkan pada
akhir pembelajaran.
3).
Anak usia dini ,harus mengembangkan metode dengan permainan-permainan.
4). Masih terdapat dua kecerdasan
yang belum diakomodir yakni kecerdasan kinestetik dan naturalis.
KESIMPULAN
Metode apapun
yang berkembang, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Efektifitas, efisiensi, cepat mudahnya sebuah metode pengajaran berbeda-beda di tiap daerah. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Penggabungan beberapa metode pengajaran
belum tentu membuahkan hasil yang baik.
Perlu
konsistensi bagi pembina dalam menerapkan sebuah metode apabila telah dipilih, sebab ganti-ganti metode akan menyebabkan kebingungan bagi
pembina, terlebih
lagi
bagi
santri.
DAFTAR PUSTAKA
Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008;
LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1994/1995 h.
64-65
Metode Al Barqy
Keuntungan yang di dapat dengan menggunakan metode ini adalah :
a Bagi guru ( guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan keahlian yang dipelajari),
b Bagi Murid (
Murid merasa
cepat belajar sehingga tidak
merasa
bosan dan menambah
kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih murah),
c Bagi Sekolah (sekolah menjadi lebih terkenal karena murid-muridnya mempunyai
kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lain).
No comments:
Post a Comment