Saturday, September 19, 2015

METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QU AN AL - BARQI

Makalah BTQ / PPI Ke - 7

METODE PEMBELAJARAN
BACA TULIS AL QU AN AL - BARQI

 

                                      







Diajukan guna memperkaya pengetahuan tentang mata kuliah BTA / PPI
Sekaligus menjadi persyaratan mata kuliah




Dosen : KHOTIBUL UMAM,M.HUM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 07:
PRODI :  Tarbiyah & Syari’ah / SE 1C

1.KUSW0

2.AJI JUWARJONO

3.HAERUL LATIPAH

4.NUR HIKMAH











SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS)
Jl. Kyai Haji Sufyan Tsauri Telp. (0280) 622318 Majenang 53257
Tahun Akademik 2014/2015

  

 















A.    PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi di masyarakat kita, terutama di rumah-ruma keluarga muslim semakin sepi dari  bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an. Hal ini disebabkan karena terdesak dengan munculnya berbagai produk sain dan tehnologi serta derasnya arus budaya  asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al Qur'an sehingga  banyak anggota keluarga tidak bisa membaca Al Qur'an. Akhirnya kebiasaan membaca Al Qur'an ini sudah mulai langka. Yang ada adalah suara-suara radio, TV, Tape recorder, karaoke, dan lain-lain.
Keadaan  seperti  ini  adalah  keadaan  yang  sangat  memprihatinkan.  Belum  lagi  masalah akhlak, akidah dan pelaksanaan ibadahnya, yang semakin hari semakin jauh dari tuntunan Rasululloh     . Maka sangat diperlukan kerjasama dari semua fihak untuk mengatasinya. Yaitu mengembalikan kebiasaan membaca Al Qur'an di rumah-rumah kaum muslimin dan membekali kaum muslimin dengan nilai-nilai Islam, sehingga bisa hidup secara Islami demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pada dekade belakangan ini telah banyak metode pengajaran baca tulis Al-Qur'an dikembangkan, begitjuga  buku-buku panduannya telah  banyak  disusun dan  dicetak.  Para pengajar baca tulis Al-Qur'an tinggal memilih metode yang paling cocok baginya, paling efektif dan paling murah.
Dunia pendidikan mengakui bahwa suatu metode pengajaran senantiasa memiliki kekuatan dan kelemahan. Keberhasilan suatu metode pengajaran sangat ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
1.  Kemampuan guru.
2.  Siswa
3.  Lingkungan.
4.  Materi pelajaran.
5.  Alat pelajaran.
6.  Tujuan yang hendak dicapai.
Dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur'an   harus menggunakan metode. Dengan menggunakan metode yang tepat akan menjamin tercapainya tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dan merata bagi siswa.





















ETODE AL - BARQY
Ditemukan oleh dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhajir Sulton pada tahun 1965 Perjalanan metode al Barqy: .Pada tahun 1973 ALBARQY mulai disusun dalam bentuk stensilan dan mulai dikembangkan ke masyarakat untuk menampung keluhan-keluhan dan problematika pembacaan Al Qur’an.Tahun 1977 ALBARQY Mulai diakui eksistensinya. Tahun 1983 Buku ALBARQY mulai dicetak dalam bentuk memanjang seperti polio.
Pada tahun 1984 -1989 ALBARQY mengalami kefakuman, dengan terjadinya tragedi Tanjung Priuk. Kemudian akhir tahun 1989 Perintisan praktek ALBARQY kepada anak SMP dan SMA sebanyak 208 anak. Dengan 6 ustad dan 1 cadangan. Tahun 1991 Mulai negosiasi dengan beberapa instansi dan melakukan pameran. Kemudian pada tahun 1994 Mulai mengadakan tutor ALBARQY. Dan tahun1995 Berkolaborasi dengan Yayasan-yayasan di Jakarta.
          Metode al-Barqy dapat dinilai sebagai metode cepat membaca al-Qur'an yang paling awal. Metode ini  ditemukan doseFakultas Adab  IAIN Sunan AmpeSurabaya, Muhadjir Sulthon  pada  1965.  Awalnya,  al-Barqy  diperuntukkan  bagi  siswa  SD  Islam  at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa yang belajar metode ini lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Muhadjir lantas membukukan metodenya pada 1978, dengan judul Cara Cepat Mempelajari Bacaan al-Qur'an al- Barqy.
MUHADJIR SULTHON MANAJEMEN (MSM) merupakan lembaga  yang didirikan untuk membantu program pemerintah dalam hal pemberantasan buta Baca Tulis Al Qur’an dan
Membaca Huruf Latin. Berpusat di Surabaya, dan telah mempunyai cabang di beberapa kota besar di Indonesia, Singapura & Malaysia.
Metode ini disebut ANTI LUPA karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf / suku  kata yang telah dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru. Penyebutan Anti Lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Agama RI.
Metode ini diperuntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat MEMPERMUDAH dan MEMPERCEPAT anak / siswa  belajar membaca. Waktu untuk belajar membaca Al Qur’an menjadi semakin singkat.
















1.METODE PEMBELAJARAN AL - BARQY
Menggunakan sistem 8 jam, artinya hanya dengan 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf al Qur’an Menggunakan SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar al Qur’an Bukunya dilengkapi teknik imla’ yang praktis dan teknik menulis khat, dilengkapi buku latihan menulis huruf al Qur’an Sangat cepat jika dipakai klasikal, bahkan massal Tidak membosankan, karena ada teknik-teknik yang akurat dan menarik Matematis, Linguistik Interpersonal Linguistik, Spesial Matematis Musikal, Kinestetik
2.KOMPETENSI  YANG DIKEMBANGKAN
1). Anak mampu mengikuti bacaan guru sampai hafal, kemudian mampu mengenal huruf yang dipilih secara acak dan membacanya.
2). Mampu menebalkan tulisan yang berupa titik-titik.
3). Mampu mengenal bacaan-bacaan panjang (mad), sukun dan syaddah.
4). Mampu mengenal huruf asli (tanpa harokat)
5). Mampu mengenal bacaan yang tidak dibaca ( tidak mendapat harokat) dalam al Qur’an)
6). Mampu mengenal bacaan yang Masykil
7). Mampu mengenal huruf yang bersambung ( dia awal, tengah atau di akhir)
8). Mampu mengenal tanda-tanda baca (waqaf).
3.LANGKAH METODE AL- BARQY
1).Fase analitik, yaitu guru memberikan contoh bacaan yang berupa kata-kata lembaga dan santri mengikutinya sampai hafal, dilanjutkan dengan pemenggalan kata lembaga dan terakhir evaluasi yaitu dengan cara guru menunjuk huruf secara acak dan santri membacanya
2). Fase sintetik, yaitu satu huruf (suku) digabung dengan yang lain, hingga berupa suatu bacaan. 3). Fase penulisan, yaitu santri menebali tulisan yang berupa titik-titik
4). Fase pengenalan bunyi a-i-u, yaitu pengenalan terhadap tanda baca fathah, kashroh, dan dhommah.
5). Fase pemindahan, yaitu pengenalan terhadap bacaan atau bunyi Arab yang sulit, maka didekatkan pada bunyi-bunyi Indonesia yang berdekatan, misal: dengan pendekatan dengan pendekatan
6). Fase pengenalan mad, yaitu mengenalkan santri pada bacan-bacaan panjang
7). Fase pengenalan tanda sukun, yaitu mengenalkan santri pada bacaan-bacaan yang bersukun
8). Fase pengenalan tanda syaddah, yaitu mengenalkan santri pada bacaan-bacaan yang bersyaddah (berbunyi dobel)
9). Fase pengenalan huruf asli, yaitu mengenalkan santri pada huruf asli (tanpa harokat), seperti; Alif Ba’ Ta’
10). Fase pengenalan huruf yang tidak dibaca, yaitu mengenalkan santri pada huruf yang tidak mendapat tanda saksi (harokat) atau tidak dibaca.
11). Fase pengenalan bacaan yang masykil, yaitu mengenalkan santri pada huruf yang biasa dijumpai di Al Qur’an, misal: dibaca pendek
12). Fase pengenalan menyambung, yaitu mengenalkan santri pada huruf-huruf yang disambung di awal, di tengah, dan di akhir
13). Fase pengenalan tanda waqof, yaitu mengenalkan santri pada tanda-tanda baca seperti yang sering ditemui di Al Qur’an.

4.TARGET AKHIR METODE
1).  Anak mampu mengenal huruf-huruf dan tidak mudah lupa dengan huruf-huruf yang telah dikenalkan dan dipelajarinya karena metodenya yang mempermudah dan mempercepat anak dalam belajar membaca. Anak akan mudah mengingat kembali tanpa bantuan dari guru.
2). Membantu program pemerintah dalam hal pemberantasan buta aksara Al Qur’an dan membantu umat islam agar lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Sebagai upaya strategis demi terwujudnya generasi Islami yang cerdas, beriman dan bermartabat.
Menumbuhkan generasi dengan kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, memahami dan mengamalkan kandungan Alquran.
4). Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengerti dan memahami serta mengamalkan kandungan Alquran.

5. KELEBIHAN METODE AL - BARQY
1).Bagi guru (guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan keahlian yang dipelajari),
2). Bagi Murid (Murid merasa cepat belajar sehingga tidak merasa bosan dan menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih murah),
 3). Bagi Sekolah (sekolah menjadi lebih terkenal karena murid- muridnya mempunyai kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lain).
 4). Menggunakan sistem 8 Jam, artinya hanya dengan waktu 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf Al-Qur’an.
5). Praktis untuk segala umur.
6). Menggunakan metode yang aktual yaitu SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar Al-Qur’an.
7). Memperhatikan pendekatan, sistematika dan teknik dalam pembelajaran.
8). Cepat dapat membaca huruf sambung
9). Bukunya dilengkapi teknik imlak yang praktis dan teknik menulis khat, serta dilengkapi dengan buku latihan menulis Al BARQI (LKS),
10).Tidak membosankan karena ada teknik-teknik yang akurat dan menarik seperti: menyanyi, permainan dan lain-lain.
11).Sangat cepat jika dipakai klasikal, bahkan massal.
12).Memasukan aspek psikologis dan kemampuan filosofis peserta didik.

6. KELEMAHAN METODE AL – BARQY
1). Anak tidak mengenal huruf hijaiyah dengan lengkap
2). Huruf hijaiyah diajarkan pada akhir pembelajaran.
3).  Anak usia dini ,harus mengembangkan metode dengan permainan-permainan.
4). Masih terdapat dua kecerdasan yang belum diakomodir yakni kecerdasan kinestetik dan naturalis.


KESIMPULAN
Metode   apapun   yan berkembang masing-masing   mempunya kelebiha dan kekurangan. Efektifitas, efisiensi, cepat mudahnya sebuah metode pengajaran berbeda-beda di tiap daerah. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Penggabungan beberapa metode pengajaran belum tentu membuahkan hasil yang baik.
Perlu konsistensi bagi pembina dalam menerapkan sebuah metode apabila telah dipilih, sebab  ganti-ganti metode  akan  menyebabkan kebingungan bagi  pembinaterlebih  lagi  bagi santri.




























DAFTAR PUSTAKA
 Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008; LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
 Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1994/1995 h. 64-65





Metode Al Barqy
Keuntungan yang di dapat dengan menggunakan metode ini adalah :
a    Bagi guru ( guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan keahlian yang dipelajari),
b    Bagi  Murid (  Murid merasa  cepat  belajar sehingga tidak  merasa  bosan dan  menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih murah),
c    Bag Sekola (sekola menjadi   lebi terkena karen murid-muridny mempunyai kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan sekolah lain).


No comments:

Post a Comment