METODE
PEMBELAJARAN BTA AL-BAGHDADI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
BTA / PPI (Pendidikan Praktek Ibadah)
Dosen pembimbing : Khotibul Umam
Disusun Oleh (kelompok 8) :
1.
Amar
Khotami
2.
Andia
Permana
3.
Ani
Riyanti
4.
Nur
Alifa
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS)
MAJENANG CILACAP JAWA TENGAH
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah serta taufik-Nya yang
telah memberikan kesabaran, kesungguhan dan kemampuan yang ada, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berisikan tentang metode pembelajaran BTA Al-Baghdadi.
Makalah
ini diharapkan mampu membantu penyusun
dalam memperdalam mata kuliah BTA / PPI dalam
kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini juga diharapkan agar dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penyusun. Dengan
keterbatasan tersebut kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Demikian
makalah ini kami susun, semoga bimbingan, dorongan
serta doa yang telah diberikan dari semua pihak dapat menjadi amal sholeh dan semoga
Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Majenang,11 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................
i
KATA PENGANTAR................................................................................
ii
DAFTAR ISI...............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah...................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah............................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................
2
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................
5
B.
Saran................................................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
6
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Secara
singkat metodologi pendidikan agama adalah segala usaha yang sistematis dan
pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan agama dengan melalui berbagai
aktifitas, baik di dalam maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah.
Dalam
proses belajar mengajar metode merupakan faktor yang sangat dominan dalam
menentukan keberhasilan pembelajaran. Seorang pendidik / guru diharapkan
memiliki berbagai metode yang tepat serta kemampuan dalam menggunakan metode
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Banyak
sekali metode-metode yang digunakan dalam proses belajar membaca Al-Quran. Hal
ini untuk mempermudah seseorang dalam belajar membaca Al-Quran. Diantara
metode-metode tersebut antara lain metode Iqra’, Jibril, Al-Baghdadi, Qiro’ati,
An-Nahdiyah dan lain sebagainya. Metode Al-Baghdadi merupakan metode yang pertama dan paling lama muncul
yang berkembang di Indonesia.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang penyusun kemukakan di atas, maka yang menjadi topik permasalahan
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan metode ?
2.
Apa
yang dimaksud dengan metode Pembelajaran Al-Qur’an ?
3.
Apa
yang dimaksud dengan metode pembelajaran BTA Al-Baghdadi ?
4.
Bagaimana
ciri atau karakteristik dari metode Al-Baghdadi ?
5.
Bagaimanakah
praktek metode pembelajaran Al-Baghdadi ?
6.
Apa
kelebihan dan kekurangan metode Al-Baghdadi ?
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan belajar mengajar sebagai
sistem intruksional merupakan interaksi antara siswa dengan komponen-komponen
lainnya dan guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran agar lebih aktif dan
efektif secara optimal. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah
menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar, yaitu suatu teknik bahan penyampaian bahan pelajaran kepada murid.
Yang dimaksudkan agar murid dapat menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan
dapat dicerna dengan baik. Atau dengan kata lain suatu penyusunan pengajaran
yang sesuai dengan daya serap murid.
A.
PENGERTIAN
Metode adalah
suatu cara yang sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai suatu tujuan yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Metode Pembelajaran adalah cara
yang dilakukan guru dalam membimbing peserta didik mencapai kompetensi yang
ditetapkan. Guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didiknya.
Metode
pembelajaran Al-Quran pada hakekatnya adalah mengajarkan Al-Quran pada anak
yang merupakan suatu proses pengenalan Al-Quran tahap pertama dengan tujuan
agar anak mengenal huruf sebagai tanda suara / tanda bunyi.Prinsip pengajaran
Al-Quran pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yang
semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar anak-anak dapat membaca Al-Quran
dengan baik dan benar sekaligus agar anak suka belajar dan bisa menyenangi
materi yang diberikan.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyampaikan baca tulis
Al-Quran, salah satunya yaitu metode Al-Baghdadi yang berasal dari Baghdad,
Irak. Metode Al-Baghdadi adalah metode tersusun. Maksudnya suatu metode yang
tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih dikenal
dengan sebutan metode alif, ba’, ta’.
B. KARAKTERISTIK
Ciri khas dari metode Al-Baghdadi ialah langsung memperkenalkan
seluruh huruf-huruf, dan saat huruf-huruf tersebut diberi tanda baca vokal
(fathah, kasroh, dhomah) suku kata tersebut dieja mempergunakan istilah
aslinya.
Secara didaktik (metode pembelajaran) metode Al-Baghdadi memiliki
ciri sebagai berikut :
1.
Materi-materinya
diurutkan dari yang konkret ke yang abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dan
dari yang umum sifatnya kepada materi yang rinci.
2.
Secara
garis besar, Qaidah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah
selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah jumlah tersebut
menjadi tema sentral dengan berbagai variasi. Variasi dari tiap langkah
menimbulkan rasa estetika bagi siswa karena bunyinya bersajak dan berirama.
Teknik Al-Baghdadi dibuat untuk memudahkan setiap lapisan masyarakat mempelajari Al-Quran. Model
bukunya menggunakan sistem struktur, analisa dan sintesis atau SAS, padat dan
ringkas.
Salah satu penunjang dalam proses
pembelajaran adalah media, yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi.Antara kaedah
dan teknik asas yang digunakan dalam metode ini ialah teknik ketukan. Dengan penemuan
alat bantu mengajar atau ABM yang disebut dengan alat ketuk ini, membuat metode
Al-Baghdadi menjadi lebih kreatif. Tujuannya adalah memberikan kesan yang lebih
baik di dalam proses pengajaran dan pembelajaran Al-Quran. Teknik ketukan
didapati mampu mendisiplinkan pembaca al-quran untuk menguasai bacaan dengan
lebih fasih dan tertib serta mampu.
Teknik Al-Baghdadi mulai diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Ust.
Jalaludin bin H. Hasanudin. Beliau memiliki ijazah sarjana muda dalam bidang
pengajian bahasa arab dan pengajian Al-Quran dari Saddam University for Islamic
Studies, Baghdad, Irak. Beliau yang telah melibatkan diri lebih dari 10 tahun
dalam pendidikan Al-Quran mengambil inisiatif untuk melakukan transformasi dan
proses pembelajaran dan pengajaran Al-Quran supaya lebih mudah, menarik,
berkesan dan dapat dikuasai dalam waktu yang singkat. Buku metode Al-Baghdadi
hanya terdiri dari satu jilid dan biasa dikenal dengan sebutan Al-Quran kecil
atau turutan. Hanya sayangnya belum ada seorangpun yang mampu mengungkap
sejarah penemuan, perkembangan dan metode pembelajarannya secara detail sampai
saat ini.
C. KONSEP PEMBELAJARAN
Cara pembelajaran metode Al-Baghdadiini dimulai dengan mengajarkan
huruf hijaiyah, mulai dari alif sampai ya’. Dan pembelajaran tersebut diakhiri
dengan membaca juz’amma.
Cara pembelajaran dengan metode al-baghdadi adalah :
1.
Hafalan
Para siswa diharuskan untuk menghafal terhadap materi yang sudah
dipelajari pada setiap kali pertemuan. Setelah itu pada pertemuan yang
berikutnya para siswa menyetorkannya di depan kelas dan disimak oleh seorang
guru.
2.
Mengeja
Setiap kali pertemuan seorang guru menulis materi dipapan tulis.
Lalu membacakannya dengan mengeja, siswa menirukan sehingga terjalin
komunikasi.
3.
Modul
Para siswa diberi modul untuk dipelajari dan dibaca atau bahkan
menulis terhadap materi yang sudah dipelajari.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Metode Al-Baghdadi memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses
belajar huruf Al-Quran. Adapun kelebihannya antara lain :
1.
Siswa
akan mudah dalam belajar karena sebelum diberi materi siswa sudah hafal
huruf-huruf hijaiyah.
2.
Siswa
yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi selanjutnya karena tidak
menunggu orang lain.
3.
Bahan
/ materi pelajaran disusun secara sekuensif
4.
Pola
bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi
5.
Materi
tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah
6.
Keterampilan
mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri
Sedangkan
kekurangan metode al-baghdadi adalah :
1.
Membutuhkan
waktu yang lama karena harus menghafal huruf hijaiyah dan harus dieja
2.
Siswa
kurang aktif, karena harus mengikuti guru dalam membaca
3.
Kurang
variatif karena menggunakan satu jilid saja
4.
Qaidah
baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa
modifikasi kecil
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
:
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian metode
yaitu cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
tujuan sesuai yang diinginkan. Metode pembelajaran Al-Quran adalah mengajarkan
keterampilan membaca Al-Quran pada anak dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang disusun dalam ilmu tajwid. Metode Al-Baghdadi adalah suatu metode
yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih
dikenal dengan sebutan metode alif, ba’, ta’. Ciri khas dari metode Al-Baghdadi
yaitu langsung memperkenalkan dan pemberian tanda baca vocal pada huruf serta
pengejaan yang menggunakan istilah aslinya dengan sebuah teknik ketukan. Dalam
prakteknya, metode Al-Baghdadi menggunakan sistem hafalan, mengeja, dan modul
untuk para didik. Kelebihan dari metode ini antara lain, materi pelajaran
disusun secara sekuensif, pola bunyi dan susunan huruf disusun secara rapi,
materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah dan
keterampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri,
sehingga siswa akan cepat dan mudah dalam belajar. Namun, metode Al-Baghdadi
juga memiliki kekurangan dalam proses belajar Al-Quran. Diantaranya adalah
membutuhkan waktu yang lama karena harus menghafal huruf hijaiyah dan harus
dieja, siswa kurang aktif, karena harus mengikuti guru dalam membaca, kurang variatif
karena menggunakan satu jilid saja, dan yang terakhir Qaidah baghdadiyah yang
asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
B.
Saran
:
Pada dasarnya semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan.
Terlepas dari itu semua, yang terpenting dalam metode pembelajaran adalah
bagaimana metode tersebut dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh para anak didik /
siswa sehingga para siswa dapat menyerap dan mengerti materi yang diberikan
oleh para pendidik / guru. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun sangat
menghargai dengan metode-metode yang telah ada dan berkembang, khususnya di
Indonesia. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjaga dan
mengembangkan atau membuat sebuah inovasi pada metode yang telah ada tanpa
keluar dari kaidah yang telah ditentukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dra. H. Zuharini, dkk;Metodik
khusus Pendidikan Agama ,Usaha
Nasional,Surabaya.1981.
alcpinggiranbcaves.blogspot.in/p/teknik-al-baghdadi.html?m=1
TIM PENYUSUN :
AMAR
KHOTAMI
|
ANDIA PERMANA
|
ANI
riyanti
|
NUR ALIFAH
|
No comments:
Post a Comment