Sunday, January 18, 2015

MAKALAH IBD TENTANG PEMUDA, PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN

Makalah ISD dan IBD
TENTANG PEMUDA, PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN











Disusun dan dipresentasikan untuk memperkaya pengetahuan
Sekaligus menjdi persyaratan mata kuliah
Isd dan ibd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 04:
FAISAL ZEN
NURHAYATI

SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI(STAIS)
MAJENANG Jl. KH. SUFYAN TSAURI CIGARU MAJENANG

BAB I. PENDAHULUAN

       I.            LATAR BELAKANG
Dalam materi perkuliahan,banyak macam  mata kuliah yang diajarkan, diantaranya adalah ISD dan  IBD. ISD meliputi dua kelompok utamanya yaitu studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial, sedangkan IBD biasanya dibagi atas tiga kelompok yaitu seni, sejarah, dan agama filsafat.
Materi atau sub yang diajarkan didalamnya sangat beragam yang intinya bertumpu pada nilai nilai kehidupan sosial dalam masyarakat. Sebagai salah satu dasar penunjang yang dikira sangat berperan dalam perkembangan kultural adalah unsur subjek , dalam kesempatan inilah kami mencoba menjelaskan dan  menelaah siapa dan apa itu “youngreformer”(kaum muda pembaharu”).
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
    II.            TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dan sampaikan kepada pembaca dalam penyusunan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
a.       Membangkitkan kembali rasa cinta tanah air di kalangan para pemuda dan mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
b.      Menanamkan jiwa patriotisme dan rela berkorban di antara sesama Warga Negara Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
c.       Mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam menanggapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita terutama hal-hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.
 III.            RUMUSAN MASALAH
Berikut ini batasan masalah yang akan dibahas pada makalah ini.
1.      mengidentifikasi definisi pemuda dan mahasiswa.
2.      mengidentifikasi sebab dikatakannya mahasiswa sebagai pelopor suatu bangsa.
3.      mengidentifikasi peranan mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 IV.            METODE PENULISAN
Dalam menyusun makalah ini, penyusun melakukan pencarian data dan mempelajari wacana-wacana yang berkaitan dengan batasan tema yang telah diberikan melalui media internet, dan buku buku terkait.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    DEFINISI PEMUDA DAN MAHASISWA
1.      Definisi Pemuda
Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan, dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Pola Dasar Pembinaan dan Pendidikan Generasi Muda ditetapkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan. Maksud dari Pola Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan suatu pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda disusun berlandaskan:
1.      Landasan Idiil: Pancasila
2.      Landasan Konstitusional        : Undang-undang dasar 1945
3.      Landasan Strategi                   : Garis-garis Besar Haluan Negara
4.      Landasan Histories                 : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
5.      Landasan Normatif                 : Tata nilai ditengah masyarakat.
Dalam hal ini, Pengembangan dan Pembinaan Generasi Muda
                        menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:
Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan, adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.

Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan, adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
2.      Masalah dan Potensi Generasi Muda
Masalah pemuda merupakan masalah yang selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah kepemudaan yang lain adalah belum atau kurang mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologi.
Dalam rangka memecahkan permasalahan generasi muda diatas, diperlukan usaha-usaha terpadu, terarah, dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subjek pembangunan. Organisasi-organisasi pemuda yang telah berjalan baik merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional.
Berikut beberapa potensi yang terdapat pada  Generasi Muda yang perlu dikembangkan:
1.    Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda itu belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. Idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
2.    Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
3.    KeberanianMengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.
4.    Optimisdan Kegairahan Semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
5.    Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6.    Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif, generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
7.    Keanekaragamandalam Persatuan dan Kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis dan kreatif jika ditempatkan dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan pada semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
8.    Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI dari segala ancaman. Dengan tekad dan semangat ini, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.
9.    Sikap Kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan dikalangan generasi muda Indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa.
10.          KemampuanPenguasaanIlmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdayaguna, dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan pendidilkan serta penerapan teknologi, baik yang maju, maupun yang sederhana.
3.     PERANAN PEMUDA DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Pendidikan adalah aspek terpenting dalam ilmu pengetahuan,seroang pemuda dapat mengembangkan pengetahuannya di dunia pendidikan,pemuda dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan mengasah kemampuan yang dia miliki,dan dengan pendidikan pula pemuda dapat mempersiapkan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
Seorang pemuda atau dikatakan seorang mahasiswa dalam hal ini,dapat menemukan aspek yang dia kuasai dan dapat membaginya dengan orang lain,mahasiswa dituntut dapat selesai menempuh semua mata kuliah selama 4 tahun,dan setelah dia lulus,dia dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi tenanga pengajar untuk membagi ilmu yang telah dia kuasai di bangku kuliah.
Bagi setiap orang, pendidikan sangatlah penting untuk saat ini, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa kita sadari dan sebagai seorang pemuda (mahahsiswa), para pemuda diharapkan bisa menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan dari bangku kuliah kepada masyarakat sekitar dan hal ini juga tidak bisa lepas dari peran pemerintah yang seharusnya bisa memberikan kesempatan-kesempatan yang lebih luas lagi untuk sebagian para generasi muda yang berada dipelosok-pelosok daerah karena pendidikan adalah prioritas utama yang berguna dalam pembangunan bangsa. Hal itu tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (3).
Namun praktik pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi semua yang diamanatkan UUD maupun UU tentang Sistem Pendidikan Nasional. Contohnya bisa dilihat dari ujian nasional yang hanya menguji tiga mata ajaran yang tidak menyinggung masalah iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hasil pendidikan pada saat ini nampaknya juga belum “siap pakai” karena belum dapat memenuhi tuntutan pasar kerja.
Sejak zaman pergerakan nasional Indonesia, peranan pemuda sangat besar, dan dalam perjuangannya banyak melalui pendidikan bangsa. Tengoklah misalnya perjuangan Budi Oetomo, Taman Siswa dan lainnya. Para Founding Fathers pun banyak melakukan pendidikan bangsa, misalnya Soekarno tidak henti-hentinya mendidik bangsa terutama untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa, semangat nasionalisme dengan pendidikan politik dan yang juga dikenal dengan nation and character building.

4.      PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN
Pemuda adalah  pelaku perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda tidak akan ada habisnya, perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak terlepas dari peran para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif. Sumpah pemuda 1928 lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh pemuda untuk menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa dan satu bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu pemuda dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno ketika itu.
Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.
Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusankebijakan publik, menjamin transparansi dan memberikan kemudahan akses informasi.
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.
Apabila kita melihat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana saat itu kondisi pemuda Indonesia dalam tekanan yang sangat besar namun dengan penuh semangat memberikan apa yang bisa diberikan, melaksanakan apa yang bisa dilaksanakan. Pemuda pada masa itu menjadi ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara menuju kemerdekaannya. Semangat ini yang perlu kita teladani dan jadikan sebagai inspirasibagi kita






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia.
B.     SARAN
Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan kepada para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para Dosen dan Guru, seluruh elemen pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang ada di pusat serta seluruh lapisan masyarakt Indonesia secara luas agar tetap bersatu demi mempertahankan keutuhan NKRI. Terkadang masalah sepele akan menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di antara sesama kita. Penyusun berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita tercinta sehingga cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.
Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student Today, Leader Tomorrow. Penyusun meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu ada di tangan para generasi muda. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam meraih apa yang telah menjadi tujuan hidup kita.


DAFTAR PUSTAKA
one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/definisi-pemuda
kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehhidupan-berbangsa-dan-bernegara/
stmik-amik-dumai.ac.id/index.php/artikel/41-artikel/111-peranan-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-era-reformasi
http://nengberbagi.blogspot.com/2014/09/pemuda-dan-identitas-nasional-iad-ibd.html
 Nama: Denis Medina Kelas: 2SA03 NPM: 11612837

https://www.google.co.id/search?sclient=psy-ab&q=tugas+utama+warga+negara&btnG=#psj=1&q=pemuda+dan+identitasnya&start=20

No comments:

Post a Comment